Agensi SEVENTEEN, Pledis Entertainment merilis pernyataan resmi terkait pelanggaran privasi yang saat ini dialami oleh para member grup idola K-pop tersebut.
Pledis Entertainment mengungkapkan berbagai hal yang dilakukan oleh para penguntit yang membahayakan dan menggangu kesehatan mental 13 member.
Sebelumnya, Pledis Entertainment telah merilis pedoman tentang keamanan dan privasi untuk para penggemar pada Kamis, 8 Desember 2022 secara terpisah.
Agensi mengatakan kalau masih banyak orang yang mengaku sebagai penggemar SEVENTEEN justru tidak menghargai privasi para member.
Berusaha Masuk ke Ruang Pribadi hingga Kamar Hotel Di Korea sendiri menggunakan istilah Sasaeng untuk menyebut penggemar yang sangat obsesif yang terlibat dalam penguntilan atau perilaku lain termasuk pelanggaran privasi.
Sasaeng yang merupakan fans toxic tersebut berusaha memasuki ruang pribadi para member SEVENTEEN ketika mereka tampil di sebuah acara.
“Terlepas dari rilis pemberitahuan sebelumnya, kami masih menyaksikan tanpa izin terus menerus masuk ke ruang pribadi artis selain tempat yang secara resmi diumumkan sebagai aktivitas resmi SEVENTEEN (ruang tamu, hotel, toko rias dan rambut, dll.) Dan pelanggaran privasi artis di dalam zona keamanan bandara,” tulis Pledis Entertainment.
Bahkan ada sasaeng yang sampai mencoba masuk ke kamar hotel tempat para member menginap saat menjalani tur konser baru-baru ini.
Sasaeng itu juga mengganggu para member saat perjalanan di dalam pesawat.
“Ada kasus pelanggaran privasi yang parah terutama selama tur baru-baru ini, seperti menunggu di hotel artis, mencoba masuk ke kamar hotel, terlalu dekat dengan artis dan mencoba bercakap-cakap selama perjalanan mereka di dalam bandara zona keamanan termasuk di dalam pesawat.
Tindakan berulang seperti itu menimbulkan sakit mental bagi para artis,” tulis Pledis Entertainment.
Agensi akan Tempuh Jalur Hukum Lebih lanjut, agensi menyatakan penggemar yang terlibat dalam perilaku pelanggaran privasi tersebut akan secara permanen dilarang berpartisipasi dalam semua aktivitas penggemar yang terkait dengan SEVENTEEN.
Agensi juga akan mengambil tindakan hukum terhadap sasaeng tersebut dengan bukti, seperti CCTV.
“Tidak hanya mereka yang terlibat dalam perilaku seperti itu yang terus-menerus dilarang berpartisipasi dalam semua aktivitas penggemar yang terkait dengan SEVENTEEN tanpa peringatan sebelumnya, tetapi perusahaan kami juga akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan terhadap mereka menggunakan bukti yang telah kami kumpulkan melalui rekaman CCTV dan inisiatif pemantauan,” tulis agensi.
Ciptakan Industri yang Sehat Sikap tegas dari Pledis Entertainment ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang sehat antara artis dengan para penggemarnya di industri hiburan.
Keselamatan para member menjadi prioritas utama agensi sehingga mereka harus menindak hal-hal yang membuat artis tidak nyaman.
“Kami akan terus berusaha untuk menciptakan budaya penggemar yang sehat dan melindungi keselamatan dan hak artis kami.
Kami berjanji bahwa kami akan mengambil tindakan sekuat mungkin untuk setiap tindakan yang melanggar hak-hak mereka.
Kami meminta kerja sama penggemar kami.
Terima kasih,” tulis agensi.
Awal bulan ini, SEVENTEEN berhasil menyelesaikan pertunjukan dome Jepang mereka sebagai bagian dari tur dunia BE THE SUN.
Sebelumnya, SEVENTEEN menggelar konser selama dua hari di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Tangerang, Banten pada 24 dan 25 September 2022.
SOOMPI | ALLKPOP Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.